Selasa, 10 Mei 2016

MARKETPLACE



MAKALAH
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
MARKETPLACE
Dosen Pengampu:



Disusun Oleh :
Atika Didis Pramitasari(4114089)




Fakultas Teknik Jurusan Sistem Informasi
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
Kampus UNIPDU, PP. Darul ‘Ulum Peterongan Jombang 61481
Telp.0321-873655 (Hunting) Fax. 0321-876771
Tahun Pelajaran 2015-2016

KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas ridho dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan dan Implementasi Sistem Informasi Fakultas Teknik Prodi Sistem Informasi di Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang.
Penulis merasa bahwa dalam menyusun makalah ini masih menemui beberapa kesulitan dan hambatan, disamping itu juga menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan lainnya, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
                                                                                                            Jombang, 10 Mei 2016
                                                                                                           
                                                                                                                        Penulis













BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dunia Teknologi Informasi sangat berkembang pesat akhir-akhir ini seiring dengan perkembangan Teknologi Internet. Aktifitas bisnis menjadi lebih efisien dan luas dalam memperkenalkan bisnis atau usaha anda ke banyak client secara global tanpa ada batasan jarak dan regional. MarketPlace diharapkan menjadi solusi dalam mengefisienkan kegiatan antara penjual dan pembeli.
Marketplace merupakan media online berbasis internet (web based) tempat melakukan kegiatan bisnis dan transaksi antara pembeli dan penjual. Pembeli dapat mencari supplier sebanyak mungkin dengan kriteria yang diinginkan, sehingga memperoleh sesuai harga pasar. Sedangkan bagi supplier atau penjual dapat mengetahui perusahaan-perusahaan yang membutuhkan produk atau jasa mereka.

MarketPlacerupakan model business yang berhubungan dengan penjual dan pembeli (seller dan buyer). MarketPlace di Indonesia merupakan salah satu media penggerak ekonomi nasional dalam rangka menghadapi era globalisasi. Untuk itu, perlu dikembangkan MarketPlace yang teratur, wajar dan efisien. Pada umumnya MarketPlace yang efisien dapat meningkatkan iklim investasi di perusahaan dan memudahkan arus input output barang. Contohnya dari MarketPlace seperti : Tokopedia, elevenia, dll.

MarketPlace yang kami rancang ditujukan sebagai gambaran khusus dari MarketPlace, dimana penjual dan pembeli dikhususkan dibidang transaksi barang dagangan. Jadi sistem yang dibuat digunakan sebagai perantara (B2B). Sedangkan Horisontal Marketplaces disesuaikan dengan fungsi atau proses yang penting dalam banyak industri. Mereka berjalan di beberapa industri atau banyak dan fokus pada pengetahuan yang tepat dari proses yang tepat untuk mencapai hasil yang optimal.
1.2 Rumusan Masalah
1.      Pengertian Marketplace?
2.      Apa evolusi terhadap marketplace?
3.      Kompone-komponen terhadap Marketplace
4.      Bagaimana pengaruh keutungan Marketplace terhadap pengusaha menengah
1.3 Tujuan
1. Untuk menghubungkan antara penjual dan pembeli dalam suatu cakupan wilayah   (MarketPlace) untuk melakukan transaksi.
2. Untuk memudahkan informasi mengenai kegiatan transaksi dan arus barang.
3. Mengetahui apakah kegiatan perdagangan yang terjadi sudah berjalan secara efisien, apabila ditinjau dari besarnya biaya yang harus ditanggung.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Marketplace
Marketplace merupakan sebuah pasar virtual dimana pasar tersebut menjadi tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi. Marketplace mempunyai fungsi yang sama dengan sebuah pasar tradisional, hanya saja yang menjadi perbedaannya adalah Market ini lebih terkomputerisasi dengan menggunakan bantuan sebuah jaringan dalam mendukung sebuah pasar agar dapat dilakukan secara efisien dalam menyediakan update informasi dan layanan jasa untuk penjual dan pembeli yang berbeda-beda. Fungsi sebuah pasar sendiri adalah :
  1. Sistem komputerisasi digunakan dalam mendukung pasar agar dapat dilakukan secara efisien dalam menyediakan update informasi dan layanan jasa untuk penjual dan pembeli yang berbeda beda.
  2. Meningkatkan efisiensi dalam pengiriman atau meningkatkan fungsi-fungsi pasar, seperti: Menghubungkan antara penjual dan pembeli, Memfasilitasi transaksi dan Menyediakan infrastruktur.
Jenis-jenis Marketplace
  •  Private Marketplace : Pasar online yang dimiliki atau dikelola oleh satu perusahaan (Perusahaan tersebut mempunyai kendali atas setiap transaksi di dalam pasar tersebut).
  1. Sell-side Marketplace
    Sebuah private marketplace dimana satu perusahaan menjual produk untuk perusahaan yang memenuhi syarat.
  2. Buy-side Marketplace
    Sebuah private marketplace dimana satu perusahaan membuat pembelian dari pemasok yang diundang
  • Public Marketplace : Pasar online yang dimiliki atau dikelola oleh pihak ketiga yang independen.
  1. Vertical Marketplace: Hanya industri tertentu yang sepenuhnya berorientasi pada kebutuhan yang berbeda dari kelompok tertentu. Pembeli dan penjual dalam industri tersebut dihubungkan untuk meningkatkan efisiensi biaya operasi, pasokan, persediaan dan waktu siklus.
  2. Horizontal Marketplace: Disesuaikan dengan fungsi atau proses yang penting dalam banyak industri. Mereka berjalan di beberapa industri atau banyak dan fokus pada pengetahuan yang tepat dari proses yang tepat untuk mencapai hasil yang optimal.

Pada MarketPlace yang di rancang ditujukan pada kegiatan bisnis many to many dimana terdapat banyak penjual yang menawarkan barangnya dan pembeli dapat memilih barang sesuai kebutuhan dan daya belinya. Kami menintik-beratkan pada produsen, yakni mengorbitkan produk yang menjadi andalan, sedangkan dari konsumen kami memaparkan permintaan atas kebutuhan konsumen dengan menawarkan kualitas barang yang sesuai dengan daya beli konsumen. Fokus MarketPlace kami lebih menekankan agar terjadinya transaksi dan komunikasi yang interaktif antara penjual dan pembeli.

2.2 Evolusi Marketplace
Di dalam dunia maya, secara prinsip, Marketplace berkembang melalui empat tahapan evolusi berdasarkan konsep yang dikembangkan oleh Warran D. Raisch. Keempat tahapan evolusi tersebut masing-masing adalah : Commodity Exchanges, Value-Added Services, Knowledge Networks, Value Trust Networks.
·         Commodity Exchanges
      Awal terbentuknya sebuah E-Marketplace adalah dimana terdapat berbagai pihak atau entiti yang memiliki tujuan utama dalam berdagang. Sifat komoditas yang paling cocok diperdagangkan dalam E-Marketplace adalah produk atau jasa. Alasannya adalah karena selain sesuai dengan karakteristik transaksi dagang yang cepat dan berjangka pendek, barang-barang komoditas ini mudah sekali menentukan harganya sehingga tidak sulit jika dipertukarkan secara internasional (dengan memakai standar pembayaran semacam kartu kredit dan transfer bank).
  • Value-Added Services
      Evoulusi selanjutnya dari E-Marketplace adalah akan terbentuknya sebuah tempat dimana terciptanya sebuah bentuk-bentuk penawaran baru terhadap metode jual-beli yang sudah ada di suatu pasar konvensional. Filosofi utama yang mendasari jenis perdagangan ini adalah suatu pandangan yang mengatakan bahwa setiap konsumen (atau calon pembeli) adalah unik, sehingga mereka sebenarnya mengharapkan untukmemperoleh atau dapat membeli produk atau jasa yang khusus sesuai dengan kebutuhan atau kesukaan masing-masing individu. Dengan kata lain, perusahaan harus mampu menghasilkan dan menawarkan produk atau jasa yang dapat di‑ tambahsulam-kan (tailor made) sesuai dengan keinginan unik pelanggan. Selain variasi produk yang dapat disesuaikan, harga, cara pengiriman, lama garansi, jenis asuransi, dan hal-hal lain pun dapat dipilih sesuka hati konsumen. Di e-Marketplace, hal ini sangat mudah dilakukan karena banyak sekali aspek-aspek penciptaan produk atau jasa yang dapat dengan mudah di-digitalisasi-kan. Semakin hal serupa tidak dapat dilakukan di pasar konvensional, semakin besar value added yang ditawarkan oleh e-Marketplace. Industri dengan produk -produk yang dapat di – digital-kan merupakan primadona di e-Marketplace ini seperti: media dan publikasi, musik dan rekaman, hiburan, kurir, dan lain sebagainya.



  • Knowledge Networks.
      Evolusi ketiga dari E-Marketplace adalah sebuah perkumpulan yang berbasiskan pengetahuan. Dalam hal ini hal yang menjadi titiknya adalah sumber daya manusia dengan kompetensi dan keahlian yang beragam. Interaksi antara perusahaan dengan mitra bisnis, stakeholder (yang berkepentingan), dan konsumen merupakan tidak hanya merupakan sebuahkomunikasi pasif belaka, namun di dalamnya terkandung aspek-aspek pengetahuan yang secara sadar atau tidak saling dipertukarkan. Lihatlah bagaimana dengan hanya berbekal fasilitas browsing dan situs-situs portal, seseorang yang sangat awam di bidang tertentu dalam waktu singkat dapat memiliki berbagai referensi berharga berkualitas tinggi untuk dipelajari. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa hanya dengan berbekal email dan situs (homepage), seorang individu dapatmengembangkan bisnis dengan berbagai sumber daya data dan informasi yang telah tersedia gratis di internet. Di samping itu, perusahaa n pun dapat “belajar” banyak dari perusahaan-perusahaan lain, baik yang merupakan mitra bisnis atau pun para pesaingnya. Konsumen pun menjadi bertambah “pintar” karena hampir tidak ada lagi hal yang dapat disembunyikan oleh para penjual produk atau jasa. Hampir tidak ada lagi produk atau jasa dengan kualitas buruk yang mampu bertahan lama di pasaran karena konsumen akan “diberitahu” oleh sumber-sumber lain melalui internet mengenai produk atau jasa yang buruk mutunya tersebut. E-Marketplace ini secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas perdagangan di dalam kehidupan manusia, karena sudah tidak ada lagi yang dapat dikelabui atau “dibodohi” oleh siapapun. Setiap tawaran, ajakan, data, maupun informasi dapat dengan mudah dicek kebenarnnya di internet.
  • Value Trust Network
      Evolusi terakhir dari E-Marketplace adalah value trust network. Evolusi terakhir dari e-marketplace ini merujuk pada sebuah jaringan yang merupakan bertemunya berbagai individu, komunitas, institusi, perusahaan, bisnis, pemerintah, negara, dan entiti lainnya. Sebuah workgroup akan terbentuk di dalam sebuah dunia maya dengan berbagai dan bermacam-macam kepentingannya masing-masing. Interaksi ini akan terwujud jika jaringan dari sebuah marketplace dapat dipercaya dalam konteks ini adalah security yang aman. Berbagai prasyarat yang harus dipenuhi oleh e-Marketplace untuk menuju kepada lingkungan tersebut di antaranya adalah: faktor keamanan dalambertransaksi, jaminan privasi dalam berkomunikasi, adanya standar pertukaran informasi antar institusi yang disepakati, dan berlakunya hukum dunia maya yang efektif.

2.3 Komponen Marketplace
Komponen dari sebuah marketplace hampir sama dengan komponen pada pasar tradisional pada umumnya, yang paling penting agar terjadinya sebuah transaksi adalah dengan adanya calon penjual dan pembeli. Disini akan diuraikan beberapa komponen yang menunjang sebuah marketplace itu sendiri, yaitu:
a.       Pelanggan.
Pelanggan berasal dari seluruh dunia, yang surf melalui Web. Setiap pengguna internet berpotensi untuk menjadi konsumen/pembeli E-Marketplace.
b.      Penjual (seller).
Pihak yang menjual barang atau jasanya di Marketplace. Jutaan toko ada di Web, iklan dan menawarkan barang yang sangat bervariasi.
c.       Barang dan jasa.
Barang dan jasa di EC mempunyai tipe fisik dan digital. Digital produk ini adalah barang yang dibuah menjadi format digital dan di kirim melalui Internet.
d.      Infrastruktur.
Network, hardware, software dan lainnya adalah infrastuktur yang harus disiapkan dalam menjalankan e-marketplaces.
e.       Front end.
Penjual dan pembeli berhubungan dalam marketspace melalui sebuah front end. Front end ini berisi portal penjual, catalok elektronik, shopping chart, mesin pencari, mesin lelang,
f.       Back end.
Aktivitas yang berhubungan dengan pemesanan dan pemenuhan pemesanan, manajemen persediaan, pembelian dari pemasok, akuntansi dan financial, proses pembayaran, pengepakan, dan pengiriman dilakukan di back end.
g.      Intermediaries.
Pihak ke tiga yang mengoperasikan antara penjual dan pembeli. Kebanyakan dioperasikan secara komputerisasi.
h.      Partner bisnis lainnya.
Misalnya pengiriman, menggunakan internet untuk berkolaborasi, kebanyakan dengan rantai pemasok
i.        Jasa pendukung
Jasa sertifikasi, jasa keamanan biasanya masuk dalam jasa pendukung.

·         Tipe Marketplace

ü  Privat Marketplace
Biasanya dimiliki oleh perusahaan perorangan. Sebuah perusahaan akan menjual produk baik secara customization atau standard. Misalnya : Cisco. Ini lebih mirip seperti sebuah B2C storefront. Bentuk ini sering disebut one to many , satu penjual ke banyak pembeli atau Sell Side marketplaces
Sedangkan jika sebuah perusahaan membeli dari banyak pemasok, tipe ini disebut many to one, banyak penjual ke satu pembeli atau Buy Side marketplaces. Misalnya Rafless Hotel membeli kebutuhan dari banyak pemasok
ü  Public Marketplace
Biasanya pasar B2B. Mereka dimiliki oleh pihak ketiga yang menjual atau membeli perusahaan (consortium) dan mereka melayani banyak penjual dan banyak pembeli. Pasar ini sering kita ketahui dengan sebutan exchange (misalnya stock exchange, Bursa Efek). Mereka mengumumkan ke public dan diatur oleh pemerintah atau pemilik exchange.


2.4 Keuntungan marketplace untuk pengusaha kecil menengah
Keuntungan para pengusaha kecil dan menengah untuk bergabung dalam marketplace yaitu para pengusaha kecil dan menengah tersebut tidak perlu melakukan marketing online terhadap website dan produknya karena biaya untuk melakukan kegiatan marketing telah diambil alih oleh pemilik marketplace tersebut. Para pengusaha kecil dan menengah tinggal menanti order dari para buyers yang melakukan inquiry ke e-marketplace tersebut.











































BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Seperti yang kita ketahui pengembangan sistem dilakukan karena adanya kerusakan atau kekurangan pada sistem yang lama. Di samping itu pengembangan dapat dilakukan untuk menambah fitur-fitur dan layanan yang baru dalam suatu sistem (maintenance). Pengembangan sistem Marketpalce kami dimulai dari adanya maintenance membership secara berkala, kemudian layanan baru yang mungkin akan ditambahkan seiring dengan adanya kontrak kerja baru dengan instansi yang mendukung Matketplace ini.

Setiap orang yang ingin menjadi member harus membayar sejumlah uang melalui payment gateway atau melakukan transfer via ATM melalui bank yang telah menjadi rujukan kami. Jika pembeli telah terdaftar sebagai member maka sistem kami akan memberikan layanan produk khusus berupa informasi detail mengenai perusahaan yang di ajak kerjasama. Selain itu jika membership buyer dan seller telah bertransaksi maka kami juga akan mendapat fee (persenan) sesuai kesepakatan kerja dengan membership seller. Untuk pengiriman barang kami bekerja sama dengan E-Transport untuk membantu membership seller menyalurkan barang. Jadi semua proses yang terjadi dalam sistem Marketpalce jelas alurnya dan mudah digunakan, selain itu terjamin keamanannya oleh adanya lisensi dari pemerintah.













BAB IV
DAFTAR PUSTAKA